Kanker merupakan salah satu penyakit paling menakutkan di dunia. Meskipun banyak faktor yang berkontribusi terhadap risiko kanker, penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayuran tertentu dapat memainkan peran protektif yang signifikan. Kandungan antioksidan dan fitokimia yang melimpah dalam makanan nabati ini diyakini dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Mengapa antioksidan dan fitokimia penting dalam mengurangi risiko kanker? Tubuh kita terus-menerus terpapar radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan DNA, yang berpotensi memicu perkembangan kanker. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menetralkan radikal bebas ini, sehingga melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Sementara itu, fitokimia adalah senyawa bioaktif yang ditemukan secara alami dalam tumbuhan dan memiliki berbagai efek kesehatan yang menguntungkan, termasuk sifat antikanker.
Berbagai jenis buah-buahan dan sayuran mengandung spektrum antioksidan dan fitokimia yang berbeda, yang bekerja secara sinergis untuk memberikan perlindungan maksimal. Contoh buah-buahan yang kaya akan antioksidan termasuk beri-berian (seperti blueberry, stroberi, dan raspberry), jeruk, apel, dan anggur. Sayuran seperti brokoli, bayam, wortel, tomat, dan bawang putih juga merupakan sumber antioksidan dan fitokimia yang sangat baik.
Salah satu jenis antioksidan yang banyak ditemukan dalam buah beri adalah antosianin, yang memberikan warna cerah pada buah-buahan tersebut. Antosianin telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Likopen, antioksidan kuat yang ditemukan dalam tomat, juga telah diteliti potensinya dalam melindungi terhadap kanker prostat.
Sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis, dan kembang kol mengandung fitokimia yang disebut glukosinolat. Ketika dicerna, glukosinolat diubah menjadi senyawa yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan DNA dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Bawang putih dan bawang merah mengandung senyawa sulfur yang juga memiliki sifat antikanker.
Penting untuk mengonsumsi beragam jenis buah-buahan dan sayuran dengan berbagai warna untuk mendapatkan spektrum antioksidan dan fitokimia yang lengkap. Setiap warna pada buah dan sayuran seringkali menandakan kandungan jenis fitokimia yang berbeda, yang menawarkan manfaat kesehatan yang unik.
Mengintegrasikan buah-buahan dan sayuran ke dalam setiap kali makan dan sebagai camilan sehat adalah langkah penting dalam mengurangi risiko kanker. Usahakan untuk memenuhi rekomendasi asupan harian buah dan sayuran, yaitu setidaknya lima porsi.