Pada pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU), kondisi kritis yang mereka alami – baik akibat penyakit berat, infeksi (sepsis), trauma, atau operasi besar – seringkali memicu respons stres fisiologis. Respons ini dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang signifikan, baik peningkatan (hiperglikemia) maupun penurunan (hipoglikemia) yang berbahaya. Oleh karena itu, manajemen gula darah ketat melalui pemantauan rutin dan intervensi yang cepat, seringkali dengan insulin infus kontinu, menjadi komponen esensial dalam perawatan pasien kritis untuk menjaga kadar gula darah dalam rentang normal dan mengoptimalkan hasil klinis.
Mengapa Gula Darah Penting pada Pasien Kritis?
- Hiperglikemia (Gula Darah Tinggi): Stres pada tubuh memicu pelepasan hormon seperti kortisol dan glukagon, yang meningkatkan produksi gula darah. Hiperglikemia pada pasien kritis, bahkan tanpa riwayat diabetes, dapat:
- Meningkatkan risiko infeksi.
- Memperburuk kerusakan organ, terutama otak dan ginjal.
- Memperlambat penyembuhan luka.
- Meningkatkan risiko komplikasi dan mortalitas.
- Hipoglikemia (Gula Darah Rendah): Meskipun hiperglikemia lebih umum, hipoglikemia juga merupakan komplikasi serius dari manajemen gula darah yang terlalu agresif atau perubahan kondisi pasien. Hipoglikemia dapat menyebabkan:
- Kerusakan otak permanen.
- Aritmia jantung.
- Koma dan kematian.
Strategi Manajemen Gula Darah Ketat:
Untuk menjaga kadar gula darah dalam rentang target yang aman dan optimal (biasanya antara 140-180 mg/dL untuk sebagian besar pasien ICU), tim medis menerapkan beberapa strategi:
- Pemantauan Gula Darah Rutin dan Sering: Gula darah pasien akan diperiksa secara berkala, bisa setiap 1-4 jam, tergantung pada kondisi pasien dan respons terhadap terapi. Pemantauan yang sering memungkinkan deteksi dini fluktuasi dan penyesuaian dosis insulin.
- Insulin Infus Kontinu: Ini adalah metode yang paling efektif dan fleksibel untuk mengendalikan gula darah pada pasien kritis. Insulin diberikan melalui pompa infus yang terhubung ke jalur intravena pasien, memungkinkan dosis diatur secara presisi berdasarkan kadar gula darah terkini. Protokol insulin infus dirancang untuk menyesuaikan laju infus secara otomatis berdasarkan pembacaan gula darah.
- Nutrisi yang Adekuat: Pemberian nutrisi yang tepat (enteral atau parenteral) juga penting untuk menjaga stabilitas gula darah. Asupan nutrisi yang konsisten membantu menghindari lonjakan atau penurunan gula darah yang drastis.
