Salah satu gejala yang paling sering dikaitkan dengan Kanker Serviks adalah pendarahan abnormal di luar siklus menstruasi yang normal. Kejadian ini seringkali diabaikan atau dianggap sebagai ketidakseimbangan hormon biasa. Padahal, dapat menjadi sinyal serius dari tubuh yang memerlukan perhatian medis segera. Mengabaikan tanda ini dapat menghambat yang sangat vital.
Pendarahan abnormal dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk. Misalnya, perdarahan yang terjadi setelah hubungan seksual (postcoital bleeding), perdarahan setelah menopause, atau flek ( spotting) di antara periode menstruasi. Gejala ini disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker pada leher rahim yang rapuh dan mudah berdarah saat tersentuh atau teriritasi.
Kanker Serviks adalah penyakit yang berkembang lambat, sehingga pada stadium awal seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Inilah Mengapa Wajib setiap wanita mewaspadai perubahan sekecil apa pun pada pola pendarahan mereka. Kesadaran terhadap adalah kunci untuk deteksi dini sebelum penyakit mencapai stadium lanjut yang sulit diobati.
Jika Anda mengalami pendarahan abnormal yang berulang atau berkepanjangan, langkah pertama adalah segera menjadwalkan konsultasi dengan dokter kandungan. Dokter akan melakukan serangkaian prosedur untuk mencari tahu penyebab pastinya. Jangan pernah berasumsi bahwa pendarahan tersebut pasti bukan Kanker Serviks tanpa melalui pemeriksaan rutin yang komprehensif.
Prosedur deteksi dini Kanker Serviks yang paling umum dan efektif adalah Pap Smear atau tes HPV DNA. Kedua pemeriksaan rutin ini bertujuan mencari adanya perubahan sel pra-kanker pada leher rahim. Jika hasil tes menunjukkan adanya anomali, langkah lanjutan seperti kolposkopi atau biopsi akan direkomendasikan untuk konfirmasi diagnosis.
Pemeriksaan rutin ini harus menjadi bagian dari gaya hidup sehat setiap wanita, terlepas dari ada atau tidaknya gejala pendarahan abnormal. Bahkan wanita yang sudah divaksin HPV pun disarankan untuk terus menjalani skrining. Konsistensi dalam pemeriksaan rutin adalah garis pertahanan terdepan dalam mencegah progresi penyakit.
Meskipun pendarahan abnormal bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti fibroid, polip, atau infeksi, risiko terkait Kanker Serviks tidak boleh diabaikan. Deteksi dini memberikan tingkat kesembuhan yang sangat tinggi, seringkali mencapai 90% atau lebih. Penundaan pemeriksaan rutin adalah musuh utama bagi kesembuhan.
