Cacar ular, atau snake fungal disease (SFD), adalah penyakit menular yang semakin menjadi perhatian para ahli herpetologi dan pecinta reptil. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Ophidiomyces ophiodiicola dan dapat menyerang berbagai jenis ular liar maupun peliharaan. Mewaspadai bahaya cacar ular sangat penting untuk melindungi populasi ular dan memahami risikonya bagi ekosistem.
Mengenali Gejala Cacar Ular
Gejala cacar dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan spesies yang terinfeksi. Beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai meliputi:
- Benjolan atau Nodul pada Kulit: Munculnya benjolan kecil hingga besar pada kulit ular, terutama di kepala dan sepanjang tubuh.
- Sisik yang Tidak Normal: Sisik terlihat kasar, terangkat, atau bahkan tanggal.
- Luka atau Ulserasi: Terdapat luka terbuka atau borok pada kulit ular yang mungkin mengeluarkan nanah.
- Perubahan Warna Kulit: Muncul bercak-bercak berwarna tidak normal pada kulit ular.
- Kesulitan Berganti Kulit (Shedding): Ular kesulitan melepaskan kulit lamanya secara sempurna.
- Lesu dan Penurunan Nafsu Makan: Ular terlihat lemas, kurang aktif, dan tidak mau makan.
- Perilaku Aneh: Ular mungkin menjadi lebih sering bersembunyi atau menunjukkan perilaku yang tidak biasa.
Bagaimana Cacar Ular Menular?
Penularan cacar ular dapat terjadi melalui beberapa cara:
- Kontak Langsung: Kontak fisik antara ular yang terinfeksi dengan ular sehat.
- Kontaminasi Lingkungan: Jamur O. ophiodiicola dapat bertahan di lingkungan, seperti tanah, serasah daun, dan peralatan kandang yang terkontaminasi. Ular sehat dapat terinfeksi melalui kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi.
- Vektor Perantara: Meskipun belum sepenuhnya dipahami, kemungkinan adanya vektor perantara seperti tungau atau kutu yang dapat membawa spora jamur.
Langkah-Langkah Pencegahan Cacar Ular
Mencegah penyebaran cacar ular sangat penting, terutama dalam penangkaran dan pengelolaan populasi ular liar:
- Karantina Ular Baru: Ular yang baru didapatkan, baik dari alam liar maupun penangkaran lain, harus dikarantina di tempat terpisah selama beberapa waktu untuk memantau kemungkinan adanya gejala penyakit.
- Kebersihan Kandang: Jaga kebersihan kandang ular peliharaan dengan rutin membersihkan substrat, tempat persembunyian, dan peralatan lainnya. Disinfeksi kandang secara berkala menggunakan larutan yang aman untuk reptil.
- Praktik Kebersihan Saat Menangani Ular: Cuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah menangani ular, terutama jika Anda memiliki beberapa ular.