Nyeri sendi yang tiba-tiba, parah, disertai demam dan kemerahan adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan. Kondisi ini bisa jadi merupakan Artritis Septik, sebuah infeksi serius pada sendi yang memerlukan penanganan medis darurat. Artritis Septik terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur mencapai sendi dan menyebabkan peradangan hebat yang dapat merusak tulang rawan sendi dengan cepat. Memahami urgensi Artritis–Septik adalah kunci untuk mencegah kerusakan sendi permanen dan komplikasi serius lainnya.
Artritis Septik paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, dengan Staphylococcus aureus menjadi penyebab paling umum. Bakteri ini dapat masuk ke sendi melalui berbagai cara, seperti infeksi yang menyebar dari bagian tubuh lain melalui aliran darah (misalnya dari infeksi kulit, saluran kemih, atau paru-paru), cedera yang menembus kulit dan sendi (misalnya luka tusuk), atau selama operasi sendi atau suntikan intra-artikular. Sendi yang paling sering terkena adalah lutut, pinggul, bahu, dan pergelangan kaki. Anak-anak dan lansia, serta individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, lebih rentan terhadap kondisi ini.
Gejala Artritis Septik biasanya muncul dengan cepat dan meliputi nyeri sendi yang parah dan tiba-tiba, bengkak, kemerahan, serta rasa hangat di sekitar sendi yang terkena. Pasien juga sering mengalami demam, menggigil, dan rasa lelah. Karena nyeri yang intens, penderita mungkin kesulitan menggerakkan sendi yang sakit. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapat dengan cepat merusak tulang rawan sendi, menyebabkan kerusakan permanen, dan bahkan dapat menyebar ke bagian tubuh lain, mengancam jiwa.
Diagnosis Artritis Septik adalah darurat medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah (mencari tanda-tanda infeksi dan peradangan), serta yang paling penting, aspirasi cairan sendi (mengambil sampel cairan dari sendi menggunakan jarum) untuk dianalisis di laboratorium guna mengidentifikasi jenis mikroorganisme penyebab. Pengobatan Artritis Septik melibatkan pemberian antibiotik intravena sesegera mungkin untuk membunuh bakteri penyebab infeksi, diikuti dengan antibiotik oral. Selain itu, drainase cairan nanah dari sendi seringkali diperlukan, baik melalui aspirasi jarum berulang atau operasi. Sebagai contoh, pada tanggal 1 Juni 2025 di sebuah rumah sakit umum di Jakarta, tim ortopedi segera melakukan tindakan drainase sendi dan pemberian antibiotik dosis tinggi kepada seorang pasien yang terdiagnosis Artritis Septik lutut. Penanganan cepat dan tepat adalah faktor krusial dalam keberhasilan pengobatan dan pemulihan fungsi sendi.
